kalau ditanya apa makanan atau oleh-oleh khas semaranh, pasti engga jauh-jauh dari yang namanya bandeng presto, wingko babat dan lunpia.
Hloh kok lunpia namanya?
Iya, lunpia. Ada yang nyebutnya lumpia tapi ada juga yang lunpia.
Lunpia disini udah pasti lah ya isinya rebung. Bedanya, rebungnya sudah direndam dulu semalaman. Jadi warnanya agak kemerahan gitu. Tapi kalau udah diolah enak juga kok. Saya sendiri penggemar gorengan dengan isian rebung semacam lunpia ini. Cuman, suami saya kurang suka. Jadi kalau beli lunpia, saya sendiri yang makan. Hohoho...
Banyak yang bilang lumpia paling endes di sini letaknya di Gang Lombok. Saya sih belum membuktikan, soalnya belum ke sana. Kapan-kapan deh nyobain beli. Berhubung harga satu lumpia kisaranya dari 7rb-12rb per satu buahnya, kalau mau irit ya bikin sendiri.
Bahanya gampang kok. Kalau tidak bisa buat kulit lumpianya, beli aja yang sudah jadi. Saya pun juga gitu. Kalau tidak salah harganya 2rb deh. Trus tinggal beli rebung yang sudah dimasak. Kadang tukang sayur langganan saya bawa. Cuman ya rasanya beda sama rebung khas sini, alias yang direndam semalam itu hlo.
Bahan:
- Rebung potong korek api/kecil memanjang (Jika adaya yang belum direbus, rebus dahulu)
- Daun bawang iris
- 1 butir telur
Bumbu:
- 3 bawang putih cincang
- 1 bawang merah cincang
- Ebi atau bisa juga udang, cincang
- garam
- gula pasir
- penyedap rasa
- 1 sdm kecap manis
Cara membuat:
- Siapkan wajan yang sudah diberi sedikit minyak. Tumis bumbu bawang merah dan bawang putih sampai harum.
- Masukkan ebi atau udang cincang dan masukkan juga irisan daun bawang, dan rebung. Tumis lagi
- Beri sedikit air dan bumbui dengan gula pasir, garam, penyedap rasa serta tambahkan kecap.
- Masukkan kocokan telur dalam tumisan dan campurkan dengan tumisan rebung. Tunggu hingga telur matang dan menyatu dengan tumisan. Koreksi rasa
- Siapkan kulit lumpia, dan isi dengan tumisan rebung yang sudah didinginkan dahulu. Beri lem dengan putih telur. Gulung dan goreng hingga matang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar